
Biasanya muncul di waktu yang paling tidak diinginkan. Anda bangun, melihat ke cermin—dan di sana ada benjolan di kelopak mata yang kemarin belum ada. Mungkin sedikit kemerahan, terasa nyeri saat berkedip, atau hanya terasa tidak nyaman.
Reaksi pertama Anda mungkin adalah mengabaikannya.
“Nanti juga hilang sendiri.”
“Mungkin hanya karena saya menyentuh sesuatu.”
Namun kenyataannya, benjolan pada kelopak mata lebih umum daripada yang banyak orang sadari. Dan meskipun terlihat mirip, tidak semua benjolan itu sama.
Faktanya, apa yang sering dianggap sebagai bintitan biasa bisa saja sebenarnya merupakan kondisi lain—kalazion.
Bukan Sekadar Benjolan, Bisa Jadi Sesuatu yang Lebih
Mari mulai dari dasarnya. Bintitan, atau disebut juga hordeolum, biasanya merupakan benjolan merah yang nyeri di tepi kelopak mata, disebabkan oleh infeksi bakteri pada folikel bulu mata atau kelenjar minyak. Bentuknya mirip jerawat dan sering muncul secara tiba-tiba. Gejalanya dapat berupa nyeri saat berkedip, pembengkakan, dan terkadang keluar nanah.
Sementara itu, kalazion terbentuk ketika kelenjar minyak yang sama tersumbat namun tanpa infeksi aktif. Kondisi ini berkembang lebih lambat, membentuk benjolan keras yang tidak nyeri dan biasanya terletak sedikit lebih jauh dari garis bulu mata. Meskipun tidak terasa sakit pada awalnya, kalazion dapat menimbulkan rasa tidak nyaman atau penglihatan kabur jika ukurannya membesar dan menekan bola mata.
Bagi kebanyakan orang, keduanya tampak serupa, namun memiliki karakteristik yang berbeda dan membutuhkan penanganan yang tidak sama.
Kalazion vs Bintitan: Bagaimana Cara Membedakannya?

Meskipun tampak serupa, ada beberapa perbedaan utama antara kalazion dan bintitan.
Fitur | Kalazion | Bintitan (Hordeolum) |
Penyebab | Kelenjar minyak tersumbat | Infeksi bakteri |
Rasa Nyeri | Biasanya tidak nyeri | Sering terasa nyeri |
Waktu Muncul | Bertahap | Tiba-tiba |
Lokasi | Di kelopak mata | Sepanjang garis bulu mata |
Tampilan | Benjolan keras dan bulat | Benjolan merah mirip jerawat |
Memahami perbedaannya membantu menentukan apakah kondisi ini dapat sembuh sendiri atau memerlukan perhatian medis.
Pilihan Perawatan yang Tersedia
Jika Anda belum pernah menjalani perawatan untuk bintitan atau kalazion, wajar merasa ragu tentang apa yang akan terjadi. Kabar baiknya, sebagian besar kasus dapat ditangani dengan mudah dan merespons baik terhadap perawatan sederhana.
Tergantung pada apakah Anda mengalami bintitan atau kalazion, berikut pilihan perawatan yang umum:
- Kompres hangat dan pijatan lembut pada kelopak mata untuk membantu kelenjar mengalir secara alami
- Salep atau tetes mata antibiotik bila ada tanda infeksi
- Tindakan kecil di klinik untuk kalazion yang besar atau menetap
- Dalam beberapa kasus, operasi sederhana mungkin direkomendasikan
Jika benjolan ternyata merupakan kalazion dan tidak membaik setelah perawatan, dokter dapat menyarankan pengangkatan. Prosedur ini sederhana, dilakukan sebagai tindakan rawat jalan dengan anestesi lokal. Sebagian besar pasien dapat kembali ke aktivitas normal dalam waktu singkat.
Cara Meredakan Bengkak dan Ketidaknyamanan di Rumah
Jika Anda memiliki benjolan di kelopak mata, ada beberapa cara untuk mengurangi rasa tidak nyaman sambil menunggu jadwal konsultasi. Perawatan rumahan sederhana dapat membantu mengurangi bengkak dan iritasi, terutama pada tahap awal.
Beberapa hal yang bisa Anda coba:
- Kompres hangat pada kelopak mata tertutup selama 10–15 menit, 2–4 kali sehari
- Hindari memencet, menggosok, atau menusuk benjolan
- Jangan gunakan riasan mata atau lensa kontak hingga kondisi membaik
- Jaga kebersihan kelopak mata dengan pembersih lembut di sepanjang garis bulu mata
- Gunakan tetes mata pelumas bila mata terasa kering, gatal, atau perih
Langkah-langkah ini dapat membantu meredakan gejala, namun bukan solusi jangka panjang. Diagnosis yang tepat oleh dokter tetap menjadi cara terbaik untuk mencegah kekambuhan dan menyingkirkan kemungkinan kondisi lain.
Saat Perawatan di Rumah Tidak Lagi Cukup
Bagi sebagian orang, kompres hangat dan sedikit kesabaran sudah cukup. Namun, tidak semua benjolan di kelopak mata akan hilang dengan cara itu.
Jika benjolan bertahan lebih dari satu minggu, membesar, menjadi merah dan nyeri, atau mulai mengganggu penglihatan, saatnya mencari saran medis. Benjolan yang sering kambuh bisa menandakan masalah pada kelenjar yang memerlukan perawatan khusus.
Dalam kondisi seperti ini, menunggu saja tidak akan membuatnya hilang. Pemeriksaan oleh dokter mata berpengalaman sangat penting untuk menilai penyebabnya dan menentukan langkah penanganan yang tepat.
Pemeriksaan Lebih Dekat Dapat Memberi Kejelasan
Jika Anda melihat adanya benjolan di kelopak mata atau merasa ada yang tidak biasa pada mata Anda, inilah waktu yang tepat untuk memperhatikannya. Beberapa benjolan dapat hilang dengan sendirinya, namun sebagian lainnya tidak. Mengetahui perbedaannya dapat membantu menghemat waktu, mengurangi ketidaknyamanan, dan mencegah kekambuhan di kemudian hari.
Diagnosis yang tepat bukan hanya menangani apa yang terlihat, tetapi juga membantu memahami penyebab dasarnya dan mencegah kekambuhan di masa depan.
Di Nobel Eye and Vision Centre, dokter spesialis mata kami dapat membantu Anda memahami penyebab benjolan dan menentukan langkah perawatan yang sesuai. Baik itu kalazion yang menetap maupun bintitan yang tak kunjung sembuh, kami siap membantu Anda menuju pemulihan yang lebih nyaman dan berkelanjutan.