
Bagi banyak ibu, diagnosis ini sering menimbulkan berbagai emosi dan banyak pertanyaan.
Ini bukan kabar yang ingin didengar oleh siapa pun.
Mungkin Anda merasa baik-baik saja, lalu hasil pemeriksaan rutin menunjukkan kadar gula darah yang lebih tinggi dari seharusnya, dan Anda didiagnosis dengan diabetes gestasional (GDM).
Jika Anda merasa bingung atau kewalahan, Anda tidak sendirian. Kabar baiknya, dengan dukungan yang tepat, diabetes gestasional dapat dikelola dengan aman. Yang lebih penting, kondisi ini dapat dikelola dengan baik untuk kesehatan Anda dan bayi Anda.
Kuncinya adalah memahami langkah selanjutnya, serta mengapa perawatan yang tepat dapat membuat perbedaan besar.
Diabetes Gestasional Bukan Salah Anda, Namun Pengelolaannya Sangat Penting
Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang berkembang selama kehamilan. Seperti jenis diabetes lainnya, kondisi ini memengaruhi cara tubuh mengatur kadar gula darah dan dapat berdampak lebih luas terhadap kesehatan Anda secara keseluruhan.
Kondisi ini terjadi ketika hormon yang dihasilkan selama kehamilan mengganggu cara tubuh menggunakan insulin. Ini disebut resistensi insulin, dan ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk menjaga kadar gula tetap stabil, kadar gula darah akan meningkat.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional meliputi usia kehamilan, berusia di atas 30 tahun, memiliki riwayat keluarga diabetes, riwayat diabetes gestasional sebelumnya, atau sindrom ovarium polikistik.
Ini tidak berarti Anda gagal, dan tidak berarti bayi Anda berada dalam bahaya langsung. Namun, tubuh Anda memerlukan dukungan. Bertindak lebih awal dapat membantu melindungi kesehatan Anda dan bayi Anda.
Mengapa Kadar Gula Darah Penting, Meskipun Anda Merasa Sehat
Banyak wanita dengan diabetes gestasional merasa sepenuhnya sehat. Faktanya, kondisi ini sering kali tidak menunjukkan tanda atau gejala yang jelas.
Namun, peningkatan kadar gula darah secara perlahan dapat meningkatkan risiko:
- Komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia atau persalinan dini
- Pertumbuhan janin berlebih (makrosomia) yang membuat proses persalinan lebih berisiko
- Kadar gula darah rendah pada bayi setelah lahir
- Peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari
Itulah sebabnya diabetes gestasional tetap memerlukan pemantauan yang cermat, bahkan ketika Anda merasa baik-baik saja.
Setelah Didiagnosis oleh Dokter Kandungan, Apa Langkah Berikutnya?
Bagi banyak wanita, diabetes gestasional pertama kali terdeteksi melalui pemeriksaan glukosa rutin oleh dokter kandungan (OB). Setelah itu, pemantauan kehamilan dan perencanaan persalinan akan tetap dilakukan bersama dokter kandungan Anda.
Namun, dalam hal mengelola kadar gula darah—termasuk apa yang harus dikonsumsi, cara memantau glukosa, dan apakah Anda memerlukan insulin—di sinilah peran dokter spesialis dibutuhkan.
Dokter spesialis endokrin terlatih untuk memahami bagaimana tubuh merespons perubahan hormon selama kehamilan dan akan bekerja sama dengan Anda untuk menjaga kadar gula darah tetap dalam batas aman.
Mengelola Diabetes Gestasional Bersama Dokter Spesialis Endokrin

Memiliki dokter spesialis endokrin dalam tim Anda bukan sekadar menambah dokter baru. Artinya, Anda memiliki ahli yang memahami perubahan hormon selama kehamilan dan bagaimana hal tersebut memengaruhi kemampuan tubuh mengatur kadar gula. Berikut bentuk dukungan yang biasanya diberikan selama kehamilan:
1. Menetapkan Target Aman dan Personal
Setiap kehamilan berbeda. Dokter endokrin akan menentukan target kadar glukosa yang disesuaikan dengan kondisi tubuh, riwayat kesehatan, dan tahap kehamilan Anda.
2. Membantu Anda Melakukan Perubahan Gaya Hidup yang Praktis
Mereka membantu Anda memahami bagaimana makanan, aktivitas fisik, dan istirahat memengaruhi kadar gula darah, lalu menyusun rencana yang sesuai dengan rutinitas Anda.
3. Menentukan Kapan Diperlukan Obat
Jika perubahan gaya hidup belum cukup, dokter endokrin dapat meresepkan obat untuk mengatasi resistensi insulin—baik tablet yang mungkin efektif bagi sebagian pasien, maupun suntikan insulin yang aman dan efektif bagi semua. Insulin aman digunakan selama kehamilan bila dikelola dengan baik.
4. Memantau dan Menyesuaikan Sepanjang Perjalanan
Perubahan selama kehamilan berlangsung cepat. Dokter endokrin akan melakukan pemeriksaan rutin dan menyesuaikan rencana bila diperlukan agar kondisi tetap stabil.
5. Berkoordinasi dengan Dokter Kandungan Anda
Jika bayi tumbuh terlalu cepat atau muncul komplikasi, dokter endokrin akan bekerja sama dengan dokter kandungan untuk menentukan waktu persalinan yang aman dan mengurangi risiko saat melahirkan.
Apa yang Dapat Anda Lakukan Sekarang: Tips Mengelola Diabetes Gestasional
Jika Anda baru saja didiagnosis dengan diabetes gestasional, berikut beberapa langkah yang dapat mulai Anda lakukan hari ini sambil menunggu janji dengan dokter spesialis:
Pantau Kadar Gula Darah Anda
Jika Anda telah diberikan alat pengukur glukosa, periksa kadar gula darah sesuai petunjuk. Biasanya dilakukan sebelum makan dan satu hingga dua jam setelah makan. Catat hasilnya untuk melihat pola.
Kisaran target umum:
- Sebelum makan: 4,0 hingga 5,3 mmol/L
- 1 jam setelah makan: di bawah 7,8 mmol/L, atau
- 2 jam setelah makan: di bawah 6,7 mmol/L (Dokter endokrin Anda akan memastikan target spesifik Anda.)
Bijak Memilih Karbohidrat
Tidak semua karbohidrat sama. Pilihlah:
- Sumber karbohidrat utuh seperti nasi merah, oat, dan roti gandum utuh.
- Buah dengan indeks glikemik rendah seperti apel, pir, dan beri.
- Kacang-kacangan seperti lentil atau chickpea.
- Hindari minuman manis, nasi putih, camilan bergula, dan makanan goreng.
Makan dengan Porsi Kecil dan Seimbang
Bagi konsumsi harian menjadi 3 kali makan utama dan 2 hingga 3 camilan ringan. Cara ini membantu menjaga kestabilan kadar gula darah dan mencegah lonjakan besar.
Bergerak Ringan Setelah Makan
Berjalan santai setelah makan membantu tubuh memproses glukosa dengan lebih efisien. Kebiasaan kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan.
Pertanyaan untuk Dikonsultasikan pada Pemeriksaan Berikutnya
Jika Anda belum yakin apa yang harus ditanyakan pada janji temu berikutnya, pertanyaan berikut dapat membantu mengarahkan percakapan dengan dokter:
- Apa target kadar glukosa saya secara pribadi?
- Apakah saya perlu insulin?
- Tanda-tanda apa yang perlu saya waspadai?
- Apa yang akan terjadi setelah saya melahirkan?
Mengapa Pengelolaan Tidak Berhenti Setelah Melahirkan
Kebanyakan wanita akan melihat diabetes gestasionalnya membaik setelah melahirkan. Namun, hal ini tidak berarti pengelolaan dapat dihentikan.
Jika Anda pernah mengalami GDM, risiko Anda untuk mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari menjadi lebih tinggi. Anak Anda juga mungkin memiliki risiko lebih besar mengalami obesitas atau intoleransi glukosa di masa depan.
Karena itu, pemeriksaan lanjutan pascamelahirkan bersama dokter spesialis endokrin sangat penting. Dokter akan membantu Anda untuk:
- Memantau kesehatan Anda setelah kehamilan
- Merencanakan pemeriksaan diabetes secara berkala
- Menerapkan perubahan jangka panjang untuk menjaga kesehatan Anda dan kesejahteraan anak Anda
Dapatkan Dukungan yang Dipersonalisasi dan Dekat dengan Rumah Anda
Mengelola diabetes selama kehamilan bukan hanya tentang melewati beberapa minggu ke depan, tetapi juga tentang melindungi kesehatan Anda dan bayi Anda, sekarang maupun di masa depan.
Jika Anda memerlukan bantuan dalam mengelola diabetes gestasional atau ingin berkonsultasi dengan dokter spesialis, panduan tersedia di setiap tahap. Di Nobel Diabetes, Thyroid and Endocrine Centre, dokter spesialis endokrin kami mendukung para ibu dengan diabetes gestasional melalui perawatan yang dipersonalisasi dan berbasis medis selama kehamilan hingga setelah melahirkan.