Pemeriksaan abdomen mungkin diperlukan untuk mengevaluasi pasien dengan penyakit hati dan masalah pencernaan. Pasien yang memerlukan pemeriksaan mungkin memiliki hasil tes fungsi hati yang abnormal, nyeri perut, kembung, gangguan pencernaan, atau penurunan berat badan yang signifikan. Kami menawarkan tes FibroScan, CT scan, MRI scan, dan USG abdomen dan panggul. Jika Anda tertarik dengan pemeriksaan ini, silakan hubungi kami untuk membuat janji.
Layanan: Gastroenterologi & Hepatologi
Liver FibroScan (Transient Elastography) dapat diartikan sebagai Pemeriksaan FibroScan Hati (Elastografi Transien).
Sebuah FibroScan menggunakan gelombang ultrasonik dan getaran untuk mengukur tingkat fibrosis hati ('pengerasan'). Hati yang sehat adalah lunak, sedangkan hati dengan fibrosis adalah keras. Keberadaan fibrosis hati menunjukkan kerusakan yang signifikan. Jika fibrosis hati tidak diobati, seseorang dapat mengembangkan sirosis hati dan kanker hati.
Pada masa lalu, penilaian fibrosis hati dilakukan dengan biopsi hati oleh seorang hepatologis. Ini memerlukan penyisipan jarum besar langsung ke hati untuk mengambil jaringan hati. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan memiliki risiko pendarahan. FibroScan adalah perangkat modern yang menghilangkan kebutuhan akan biopsi. Ini tidak menyakitkan dan aman.
FibroScan dilakukan pada individu dengan masalah hati, seperti hepatitis virus kronis (misalnya Hepatitis B atau C) dan hati berlemak yang umum di Singapura.
Mesin FibroScan kami di Pusat Gastroenterologi Nobel dilengkapi dengan teknologi tambahan yang disebut Controlled Attenuation Parameter (CAP) yang mengukur jumlah lemak hati. Informasi ini memungkinkan kami untuk melacak perkembangan pasien dengan penyakit hati berlemak.
Layanan: Gastroenterologi & Hepatologi
Pemeriksaan tomografi komputer (CT scan) pada bagian perut dan panggul
CT scan menggunakan sinar-X untuk membuat gambar organ dalam tubuh. Individu yang menjalani CT scan berbaring di atas tempat tidur khusus yang melewati pemindai berbentuk cincin. Kontras intravena, oral, dan rektal dapat diberikan untuk tes ini. CT scan cepat dilakukan dan membutuhkan waktu setengah jam untuk selesai. Karena menggunakan radiasi, tidak disarankan untuk wanita hamil.
CT scan memeriksa organ padat (misalnya hati, pankreas, ginjal, limpa) secara detail. Namun, CT scan tidak dapat secara akurat memeriksa organ berongga seperti lambung dan usus besar. Endoskopi (gastroskopi dan kolonoskopi) lebih akurat dalam mengevaluasi organ berongga, sehingga keduanya saling melengkapi untuk evaluasi masalah pencernaan, karena kelainan dapat terjadi baik pada organ padat seperti hati dan pankreas, maupun organ berongga seperti lambung dan usus.
Layanan: Gastroenterologi & Hepatologi
Pemeriksaan pemindaian resonansi magnetik (MRI scan) pada bagian perut
Pemeriksaan MRI adalah tes diagnostik yang tidak menyakitkan, yang menggunakan medan magnet untuk menghasilkan gambar tubuh manusia. Berbeda dengan CT scan, pemeriksaan MRI tidak mengandung radiasi. Untuk melakukan tes ini, pasien diminta berbaring di tempat tidur khusus yang masuk ke mesin MRI. Pemeriksaan ini membutuhkan waktu empat puluh lima menit hingga satu jam untuk selesai. Selama prosedur, kontras dapat diberikan melalui suntikan.
Pemeriksaan MRI cocok untuk wanita hamil dan anak-anak. Namun, individu yang memiliki implan logam non-MRI kompatibel di tubuh mereka (misalnya, pacemaker, katup jantung buatan) tidak dapat menjalani pemeriksaan ini.
Pemeriksaan MRI digunakan untuk memeriksa hati dan pankreas untuk kelainan. Ini juga dapat memeriksa jaringan lunak, saraf, dan sendi dengan tingkat akurasi yang tinggi. Pemeriksaan MRI dapat memvisualisasikan usus kecil melalui protokol khusus yang disebut Enterografi MRI.
Layanan: Gastroenterologi & Hepatologi
Pemeriksaan USG abdomen
Pemeriksaan ultrasonografi menggunakan gelombang suara untuk memvisualisasikan organ-organ di dalam perut. Tes ini tidak menyakitkan, bebas dari radiasi, dan terjangkau. Pemeriksaan ultrasonografi bermanfaat dalam situasi-situasi berikut:
Salah satu keterbatasan dari pemeriksaan ini adalah gelombang ultrasonografi tidak dapat menembus organ yang berisi udara. Oleh karena itu, pemeriksaan ini tidak dapat memeriksa lambung, usus kecil, atau kolon. Organ-organ yang berada dalam tubuh secara dalam, seperti pankreas, mungkin tidak dapat divisualisasikan dengan baik.